Wednesday, December 17, 2014

10 Kejadian Kontroversi di Piala Dunia

Piala Dunia merupakan perhelatan yang selalu dinanti oleh pecinta sepakbola di belahan bumi mana pun. Kompetisi antarnegara ini acap memunculkan aksi menarik dari para pelaku sepakbola.


Bukan hanya menyajikan aksi permainan, para pemain juga kerap menciptakan drama dan kontroversi. Beberapa momen yang terjadi di Piala Dunia juga sering menjadi pembicaraan hangat publik.


Berikut 10 momen kontroversial di Piala Dunia versi Sportsbreak:


10. Pertarungan di Nuremberg (Piala Dunia 2006)
Pertarungan antara Portugal dan Belanda di 16 Besar Piala Dunia 2006 ibarat Perang Dunia ke II. Permainan kasar ditunjukkan oleh kedua tim dalam laga ini. Buktinya, wasit Valentin Ivanov harus mengeluarkan 16 kartu kuning dan empat kartu merah untuk kedua tim. Itu merupakan rekor kartu terbanyak di setiap pertandingan resmi FIFA. Portugal akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0.


9. Ancaman Pembunuhan Pemain Nigeria (Piala Dunia 2010)


Gelandang Nigeria, Sani Kaita, melakukan tindakan tak terpuji saat timnya bersua dengan Yunani di babak penyisihan grup Piala Dunia 2010. Dia menerjang pemain Yunani, Vasilis Torosidis, yang hendak melakukan lemparan ke dalam. Kartu merah lantas diterima Kaita atas tindakannya itu.
Akibat bermain 10 pemain, Nigeria akhirnya kalah 1-2 setelah unggul 1-0 lebih dulu. Kaita yang dianggap sebagai biang kekalahan mendapatkan ribuan ancaman pembunuhan. Pengawalan terhadap tim Nigeria pun diperketat usai kejadian itu.


8. Pemain AS Buang Air Kecil Saat Pemanasan (Piala Dunia 2002)


Saat pertandingan Amerika Serikat melawan Meksiko di babak 16 Besar Piala Dunia 2002, DaMarcus Beasley melakukan tindakan yang tak pantas ditiru. Tak sadar bahwa Piala Dunia disaksikan seluruh dunia, Beasley buang air kecil saat melakukan pemanasan. Dia melakukannya tepat di samping bangku cadangan tim AS. Entah apa yang ada dalam pikiran Beasley kala itu.


7. Lehmann Dituduh Curang Dalam Adu Penalti (Piala Dunia 2006)


Tak ada hal yang aneh saat Jerman beradu penalti dengan Argentina di perempat final Piala Dunia 2006. Namun, ada yang menuding Jens Lehmann bertindak curang dalam babak tos-tosan tersebut. Diketahui bahwa Lehmann menyelipkan sesuatu ke dalam kaus kakinya sebelum para pemain Argentina melakukan eksekusi.
Entah apa maksudnya, namun berkat aksi itu Lehman mampu menepis dua eksekusi pemain Argentina (Roberto Ayala dan Esteban Cambiasso). Kertas itu akhirnya dilelang senilai 1,3 juta dolar AS dan hasilnya disumbangkan untuk amal.


6. Tiga Kartu Kuning Josip Simunic (Piala Dunia 2006)


Kejadian super unik saat Australia bermain imbang 2-2 melawan Kroasia di penyisihan grup Piala Dunia 2006. Bek Kroasia, Josip Simunic, mengoleksi tiga kartu kuning dalam laga ini. Wasit Graham Poll memberikan kartu kuning pertama pada menit ke-61. Kemudian Simunic kembali mendapatkan kartu kuning pada menit ke-90. Namun, tak ada kartu merah yang keluar dari kantong Poll.
Pada babak tambahan, Simunic kembali mendapatkan kartu kuning yang kali ini diganjar kartu merah. Poll dikabarkan menangis usai laga ini dan akhirnya memutuskan pensiun karena malu.


5. Aksi Diving Rivaldo (Piala Dunia 2002)


Ini terjadi saat Brasil bertemu Turki di penyisihan Grup C Piala Dunia 2002. Rivaldo yang tengah menunggu untuk melakukan sepak pojok terkena bola yang ditendang oleh pemain Turki. Rivaldo pun meringis kesakitan dan menutupi mukanya seakan bola terkena bagian tersebut.
Namun, dalam tayangan ulang jelas terlihat bola hanya mengenai tangannya. Rivaldo kemudian didenda akibat aksi tak terpujinya itu.


4. Keluarnya Roy Keane dari Timnas Republik Irlandia (Piala Dunia 2002)


Sebelum pagelaran Piala Dunia 2002 dimulai, Roy Keane sudah mengeluarkan kritikan terhadap Timnas Republik Irlandia. Mulai dari penerbangan kelas dunia hingga pengaturan perjalanan yang buruk. Dia juga mengkritik tim pelatih Republik Irlandia. Eks pemain Manchester United itu kemudian menyambangi Mick McCarty dengan keluhannya.
Merasa tak ditanggapi, Keane memutuskan untuk pergi. Yang terjadi justru McCharty mengirimnya pulang lebih awal.


3. Hukuman Berat Buat Kegagalan Korea Utara (Piala Dunia 2010)


Tim nasional Korea Utara gagal total di Piala Dunia 2010. Jong Tae-Se dan kawan kawan tak meraup satu poin pun di penyisihan grup. Mereka juga kebobolan 12 kali dan hanya mencetak satu gol di perhelatan itu.
Setelah pulang ke negaranya, tim Korut disambut sebagai pengkhianat negara. Pelatih Kim Jong-Hun dilaporkan dipermalukan di depan publik dan dihukum kerja paksa. Sementara itu, para pemain diberitakan menjadi pekerja di tambang batu bara.


2. Tanda Tanya Timnas Brasil Jelang Final Melawan Prancis (Piala Dunia 1998)
Tak seperti biasanya, tim nasional Brasil tak melakukan pemanasan jelang pertemuan melawan Prancis di final Piala Dunia 1998. Lalu, muncul pertanyaan saat nama Ronaldo tak masuk dalam daftar pemain untuk laga itu. Roberto Carlos kemudian membeberkan bahwa kondisi tim tengah panik setelah Ronaldo mengalami kejang-kejang untuk beberapa detik. Itu akibat penggunaan obat anti-imflamasi secara berlebihan.
Sang pemain pun langsung dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan bisa bermain. Sayang, penampilannya tak maksimal. Brasil pun menyerah dengan skor 0-3 dari tuan rumah.


1. Tandukan Zinedine Zidane (Piala Dunia 2006)


Kejadian ini merupakan noda dalam karier sempurna Zinedine Zidane. Di Piala Dunia terakhirnya bersama Timnas Prancis, Zidane justru membuat tindakan tak terpuji dengan menanduk dada bek Timnas Italia, Marco Materrazzi, di laga final. Banyak versi terkait alasan yang membuat Zidane melakukan hal tersebut. Terungkap bahwa Zidane tersinggung dengan pernyataan Materazzi yang dinilai mencela adik perempuannya.

No comments:

Post a Comment