Banyak hal hal istimewa yang bisa dicatat pada lagu yang ditulis oleh
Jimmy Page dan Robert Plant itu.Penafsiran terhadap karya Led Zeppelin
yang kerap disebut epic ini kian merajalela mulai dari saat
lagu ini dirilis pertamakali pada 8 November 1971 pada album Led
Zeppelin IV “Zoso” hingga saat sekarang ini.
Meskipun “Stairway To Heaven” tidak pernah dirilis secara resmi sebagai single,tapi lagu ini kerap di putar di radio-radio seantero jagad nyaris dalam 4 dasawarsa.Adapun piringan hitam single “Stairway To Heaven” yang menjadi inceran para kolektor itu sebetulnya hanya dicetak terbatas untuk kepentingan promosi di radio-radio.Silakan lihat foto single Stairway To Heaven yang saya taruh disini Stairway To Heaven memang tak pernah masuk dalam chart lagu tetapi kumandangnya menggaung kemana-mana.
Namun pada 13 November 2007,single “Stairway To Heaven” dirilis secara resmi dalam digital download legal.Dan akhirnya lagu epic rock ini ,untuk pertamakali masuk dalam UK Singles chart.
Selain lagu dan musiknya yang menawan,kebanyakan orang tertarik untuk mentakwilkan makna dan arti dari lirik lagunya yang ditulis oleh Robert Plant.Pada era 70-an,kehebohan seringkali mencuat ketika para jurnalis rock senantiasa bertanya pada Robert Plant tentang apa makna yang sesungguhnya yang terkandung di dalam barisan lirik lagu “Stairway To Heaven” itu.
Pada bagian awal lirik lagu “Stairway To Heaven” seolah bertutur tentang seorang perempuan yang tengah mengumpulkan sejumlah uang ,sebagai sebuah solusi atau pencapaian atas beban hidupnya yang terasa berat dan hampir hampir tak berarti untuk masuk ke surga.Robert Plant agaknya hanya mau memaparkan secara gambling takwil lagu itu pada bahagian itu saja
Lagu “Stairway To Heaven” mulai dirancang sebagai lagu tepat pada awal tahun 70-an,disaat itu Led Zeppelin bermaksud untuk menulis sebuah lagu epic yang lebih dahsyat dibanding “Dazed and Confused” yang saat itu kerap dimuntahkan dalam setiap konser panggung Led Zeppelin.
Jimmy Page mengawali penggarapan lagu itu di rumahnya dengan menggunakan fasilitas olah rekam 8 track.Pagey melakukannnya dalam beberapa versi gitar yang berbeda.Di sekitar April 1970,Jimmy Page bertutur pada jurnalis rock bahwa Led Zeppelin tengah menggarap sebuah epic baru berdurasi sekitar 15 menitan yang memiliki klimaks yang terwakili oleh gebukan drum John Bonham yang belum pernah terdengar sebelumnya.
Lalu pada Oktober 1970,setelah menuntaskan tur Led Zeppelin selama 18 bulan , pasangan composer Jimmy Page dan Robert Plant mulai konsentrasi mengerjakan pembuatan lagu itu di sebuah cottage di Welsh dengan nama Bron –yr-Aur .Di bulan Desember Led Zeppelin mulai merekam lagu itu di Island Studios London.Mereka mulai merekam intro lagu itu berulang-ulang untuk mencapai sebuah kesempurnaan.Led Zeppelin memang ingin mencari sebuah titik kepuasan dalam merekam karya-karya rock mereka.Ini terlihat dengan bergonta-ganti studio yang mereka pakai untuk mencapai sebuah tingkat kepuasan maksimal.Led Zeppelin lalu pindah lagi ke Headley Grange di Liphook Road ,Headley,Hampshire.Di daerah ini,dengan menyewa studio mobile milik the Rolling Stones,Led Zeppelin merampungkan karya rock terbesar sepanjang zaman itu.Headley Grange adalah adalah sebuah bangunan artistik tanpa listrik namun memiliki akustik yang luar biasa.Led Zeppelin memilih tempat ini karena ingin berkonsentrasi penuh terhadap sesi rekaman dan tidak mau privacynya terganggu.Keadaaan disekitar sangat natural.Terlihat berkeliaran domba di sekitar bangunan tersebut.
Lirik pun tercetus dari benak Robert Plant yang seperti tersusupi ilham ketika tengah duduk bersama Jimmy Page di depan tungku api Headley Grange .Page lalu memetik gitar.Sebuah chord pun bergaung “Saat itu saya tengah memegang pensil dan kertas.Entah kenapa saya lagi merasa tidak mood saat itu.Tapi tanpa saya sadari,jari jemari saya malah menuliskan sederet lirik….. ‘There’s a lady who’s sure all that glitters is gold/And she’s buying a stairway to heaven.’ I just sat there and looked at the words and then I almost leapt out of my seat.”
Dalam pelbagai wawancara,Robert Plant selalu mengasumsikan bahwa saat menulis lirik Stairway To Heaven dia sama sekali tak bersemangat untuk menulis sebuah lirik lagu.”Tapi entah kenapa ada sesuatu yang kemudian menggerakkan jari jemari saya untuk menuliskan lirik dengan pensil itu” ungkap Robert Plant.
Nah dari pengakuan semacam inilah mungkin yang kemudian menjadikannya sebagai bukti telak bahwa lagu “Stairway To Heaven” itu justeru ditulis oleh iblis atau setan yang tengah merasuki diri Robert Plant.Karena dalam berbagai kesempatan teori ini dicoba dibuktikan kebenarannya dengan memutar terbalik (backward) piringan hitam “Stairway To Heaven” dan terdengar sebuah pesan satanic pada lirik lagu “Stairway To Heaven”.Termasuk mengaitkan keterkaitan Jimmy Page dengan aliran spiritual Aleister Crowley.
Sensasi itu kemudian berjalan seiring dengan popularitas Stairway to Heaven hingga menjadi sebuah lagu yang terkenal dan berubah menjadi lagu legendaris yang tetap hijau.
Fakta lain pun bermunculan manakala Jimmy Page kemudian rumah Aleister Crowley di Skotlandia,yang dikenal sebagai gereja iblis dengan nama The Toolhouse.Dalam berbagai bukunya,Crowley mengajarkan pengikutnya untuk mempelajari membaca dan berbicara terbalik (backward).
Robert Plant sendiri mengaku untuk penulisan lirik Stairway To Heaven ini, banyak dipengaruhi dari beberapa buku yang dibacanya antara lain “Magic Arts In Celtic Britain” nya Lewis Spence .
Pada Januari 1982,Paul Crouch dalam sebuah acara TV mencoba menganalisa lagu Stairway To Heaven yang diduga keras mengandung elemen satanic pada liriknya jika lagu Stairway To Heaven itu diputar terbalik atau backward.Hal itu terdengar jelas terutama jika diputar terbalik pada saat Robert Plant menyanyikan lirik yang dibawah ini :
“ If there’s a bustle in your hedgerow, don’t be alarmed now…”)
Maka akan terdengar lirik yang seperti ini :
Oh here’s to my sweet Satan.
The one whose little path would make me sad, whose power is Satan.
He will give those with him 666.
There was a little tool shed where he made us suffer, sad Satan
Saya sendiri merasa penasaran,dan kemudian mencoba melakukan hal seperti yang diuraikan Paul Crouch itu.Saya tidak menggunakan piringan hitam tapi,pita kaset yang sengaja saya balik.Dan apa yang terjadi ? Lirik satanic yang saya kutip diatas pun terdengar nyata.Saya merinding.Wow luar biasa,pakah betul saat penulisan lirik lagu itu Robert Plant disusupi pengaruh iblis ?
Lalu pada tanggal 9 bulan 9 tahun 99,saat saya masih menjadi penyiar radio M97FM Classic Rock Station,saya mencoba melakukan backward lagi untuk lagu “Stairway To Heaven” ini.Saya hanya ingin sharing kasus ini ke pendengar.Saya minta bantuan operator saat itu untuk memasukkan lagu Stairway To Heaven yang bersumber dari kaset ke komputer.Lalu komputer melakukan backward dengan memutar dari belakang,lalu kembali terdengar suara Robert Plant dengan pesan pesan satanicnya tadi.Saat itu banyak respon dari pendengar yang masuk perihal lagu Stairway To Heaven itu.
Dan disaat merayakan ulang tahun yang ke 40 dari lagu “Stairway To Heaven”,saya masih tetap tidak menemukan takwil kenapa lagu itu bisa memiliki pesan setan atau iblis.
Led Zeppelin sendiri mungkin sudah berpuluh puluh kali membantah keterkaitan iblis dalam lirik lagu Stairway To Heaven ini. Dalam majalah Musicians edisi tahun 1983 Robert Plant berkomentar seperti ini :” To me it’s very sad, because ‘Stairway to Heaven’ was written with every best intention, and as far as reversing tapes and putting messages on the end, that’s not my idea of making music.“
No comments:
Post a Comment